Sistem Periodik dan Perkembangan Sistem Periodik

Sistem Periodik dan Perkembangan Sistem Periodik

A. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK

     Klasifikasi unsur kimia disusun didalam tabel sistem periodik. Tabel periodik modern merupakan hasil perkembangan dari unsur-unsur baru dalam kimia. Dan merupakan hasil perkembangan dari tabel periodik menurut Lavoiser sampai tabel periodik menurut seaborg.
Klasifikasi Unsur menurut ahli:
1. Klasifikasi unsur menurut Lavoiser
    Pada Tahun 1869, seorang kimiawan terkenal dari perancis, menyatakan unsur sebagai zat atau senyawa yang tidak bisa dibagi menjadi bagian yang lebih kecil atau simpel. Lavoiser mengelompokkan unsur dalam bentuk gas, non-logam, logam dan tanah.
a.  Gas 
  • Cahaya
  • Oksigen
  • Klorin
  • Nitrogen
  • Hidrogen
b.  Non logam
  • Sulfur
  • Posfor
  • Carbon
  • Asam klorida
  • Asam Florida
  • Asam boric
c.  Logam
  • Antimon
  • Arsen
  • Kobalt
  • Timah
  • Tungsten
  • Platina
  • Nikel
  • Besi perak
  • Emas
  • Mangan
  • Molibdenum
  • Zinc
  • Merkuri
  • Bismuth
  • Tembaga
d.  Tanah
  • Silika
  • Magnesia
  • Alumina
  • Kapur
  • Barit

2.  Klasifikasi Unsur menurut Dobereiner
     Johan Wolfgang Dobereiner adalah seorang ilmuwan jerman, dia memiliki pendapat yang berbeda tentang unsur dengan pendapat Lavoiser. Dobereiner mengelompokkan 3 unsur dengan sifat yang sama dalam datu kelompok berdasarkan peningkatan massa atom. Dia mengusulkan unsur yang berada ditengah memiliki jumlah massa atom yang sama dengan jumlah massa atom pertama dan massa atom ketiga. Dia juga mengusulkan bahwa unsur yang berada ditengah memiliki sifat yang berbeda dengan dua unsur lainnya. itulah sebabnya pengelompokan ini disebut Law of Triad

Unsur
Massa atom
Massa atom rata-rata
Lithium (Li)
Natrium (Na)
7
23
Kalium (K)
Klorin (Cl)
Bromin (Br)
39
35,5
81,25
Iodin (I)
Kalsium (Ca)
Stronsium (Sr)
Barium (Ba)
127,0
40,1
88,7
137,3

3.  Klasifikasi Chancourtois

     Chancourtois adalah seorang ahli geologis berkebangsaan perancis, beliau mengklasifikasikan unsur berdasarkan massa atomnya. Penyusunan ini membentuk spiral. Unsur dengan sifat yang sama berada di kolom yang sama. Perbedaan massa atom antara unsur yang serupa adalah 16. Sebagai contohnya, Litium dan sodium memiliki massa atom 7 dan 23, yang mana memiliki selisih 16. berikut ini adalah rumus, persamaan massa atom:
Massa atom = 7 + 16n
n = order of element

4.  Hukum Oktaf
     John Alexander Reina Newland terkenal dengan Hukum Oktafnya. Beliau mengatur unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. beliau menemukan bahwa terdapat perbedaan hubungan sifat unsur dan massa atomnya. Jika unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka sifat dari unsur akan terulang dan sama setelah unsur yang kedelapan (oktaf). Oleh karena itu, sifat unsur pertama dan unsur yang kedelapan akan sama

H 1
F 8
Cl 15
Co/Ni 22
Br 29
Pd 36
I 42
Pt/Ir 50
Li 2
Na 9
K 16
Cu 23
Rb 30
Ag 37
Cs 44
Tl 53
G 3
Mg 10
Ca 17
Zn 25
Sr 31
Cd 38
Ba/V 45
Pb 54
Bo 4
Al 11
Cr 18
Y 24
Ce/Le 33
U 40
Ta 46
Th 56
C 5
Si 12
Ti 19
Ln 26
Zr 32
Sn 39
W 47
Hg 52
N 6
P 13
Mn 20
As 27
Di/mo 34
Sb 41
Nb 48
Bi 55
O 7
S 14
Fe 21
Se 28
Ro/Ru 35
Te 43
Au 49
Os 51


5.  Klasifikasi Unsur Menurut Mendeleev
     Apresiasi yang besar patut diberikan untuk Dimitri Ivanovich Mendeleev, atas pengelompokan unsur kimia yang dikemukakan beliau, Tabel periodik yang dibuat oleh ilmuwan rusia ini merupakan tabel yang kita gunakan sampai saat ini. Mendeleev mengelompokkan unsur dalam tabel berdasarkan berat atom, sesuai dengan massa molar relatif.

6.  Tabel Periodik Meyer
     Lothar Meyer melakukan penelitian tentang tabel periodik. Hasil penelitiannya dipublikasikan 5 tahun sebelum penelitian mendeleev, yaitu pada tahun 1864. akan tetapi, beberapa sejarawan memberikan penghargaan terhadap meyer sebagai penemu sistem periodik yang setara dengan mendeleev.
     Dalam tabel periodik, Meyer mengelompokkan unsur berdasarkan hubungan berat atom dan volume. Tabel periodik Meyer hanya menyertakan 28 unsur dan unsur tersebut tidak dikelompokkan berdasarkan berat atom akan tetapi berdasarkan valensinya.

7.  Tabel Periodik Moseley
     Setelah penemuan Rutherford mengenai proton dan inti atom tepatnya pada tahun 1914, Henry Moseley menemukan hubungan antara Panjang gelombang X-ray unsur dan nomor atom (Z). Kemudian beliau menyusun kembali tabel periodik berdasarkan muatan inti atomnya dan bukan berdasarkan massa atomnya. Sebelum penemuannya, nomor atom dianggap tidak sepenting massa atom.

8.  Tabel Periodik Seaborg
     Pada tahun 1943, seorang ilmuwan asal Amerika yang bernama Glenn T. Seaborg melakukan sebuah eksperimen dimana beliau kesulitan mengisolasi americum (95) dan Curium (96). Beliau memulai dengan pengamatan pada kelompok aktinida. Konsep aktinida Seaborg tentang struktur unsur berat, dan juga meramalkan golongan aktinida yang memberntuk suatu golongan transisi yang terdiri atas unsur yang langkah di bumi.


0 Comment :

HOODLES

Gumbo beet greens corn soko endive gumbo gourd. Parsley shallot courgette tatsoi pea sprouts fava bean collard greens dandelion.

JACKETS & SUIT

Gumbo beet greens corn soko endive gumbo gourd. Parsley shallot courgette tatsoi pea sprouts fava bean collard greens dandelion.

SPORT SHOES

Gumbo beet greens corn soko endive gumbo gourd. Parsley shallot courgette tatsoi pea sprouts fava bean collard greens dandelion.

 
Created By SoraTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates